Musim summer tahun 2015 di gegerkan oleh anime Charlotte. Charlotte merupakan anime original produksi P.A. Works dan karangan Jun Maeda. Setelah anime ini selesai di tahun 2015, banyak yang menilai anime ini membosankan, ada juga yang menilainya sebagai anime yang memuaskan. Terlebih lagi ending dari anime ini penuh dengan kontroversi. Dimana banyak yang berharap Sad Ending agar bisa siapin tisu, dan pada akhirnya anime ini ternyata Happy Ending. Hampir semua fans kecewa, banyak yang menilainya sebagai anime biasa yang hanya diheboh-hebohkan saja. Lalu apakah anime Charlotte benar-benar terlihat seperti anime biasa ? jawabannya akan terjawab disini.
Sebagai Admin saya akan membuat penilaian yang rinci, real, dan netral.
Note : penilaian dimulai dari huruf : S, A, B, C, dan D
1. Konsep cerita
Penilaian pertama berawal dari konsep cerita. Konsep cerita Charlotte adalah remaja-remaja yang memiliki kekuatan super. Konsep seperti ini sebenarnya sudah terlalu mainstream. Apalagi di film hollywood, sekitar ratusan film memiliki konsep cerita yang sama (manusia yang memiliki kekuatan super). Tidak ada yang mengesankan dari konsep cerita Charlotte, disini saya akan memberi nilai B.
2. Karakter
Jika dilihat dari poin karakter, kesan pertama yang Charlotte berikan adalah biasa saja, ini terlihat dari setiap sifat karakter, sifat mereka mirip dengan orang-orang normal pada umumnya sehingga keunikan karakter disini tidak nampak. Namun penilaian itu hanya berlaku pada episode 1-6, pada saat episode 7 dan seterusnya akan terjadi perubahan psikologi karakter dan perkembangan karakter. Walaupun hanya satu karakter, dia bernama Otasaka Yuu (Karakter utama). Apa saja perubahan yang terjadi?
- Di episode 1-6 karakter Yuu masih seperti orang-orang normal pada umumnya meskipun dia dikenal sebagai si Iblis curang saat ujian. Karakter Yuu yang menonjol adalah bodoh, agak kasar sama wanita, dan tentu saja selalu berbuat curang.
- Episode 7 akan terjadi perubahan besar. Akibat depresi imoutonya meninggal dia berubah menjadi karakter Yangire. Lebih kasar terhadap wanita, kemampuan berpikirnya sedikit menigkat, dan selalu berantem sama preman (Yuu suka cari gara-gara).
- Episode 8-11 Yuu akan kembali normal seperti di episode 1-6 hanya saja, dia terlihat lebih baik. Pemikirannya disini kembali lemot, alias baka. Tidak seperti saat di episode 7.
- Episode 12-13 Yuu tidak lagi seperti dulu, yang suka melakukan kecurangan, Yuu malah menjadi orang yang mencoba untuk mengorbankan dirinya. Kemampuan berpikir Yuu juga kembali tajam, meskipun bodoh dalam berbahasa asing (saat belum menemukan kemampuan penerjemah).
- Episode 13. Disini puncaknya, Yuu dikenal dengan sebutan Shinigami mata satu. Yuu mengalami amnesia, karakternya berubah lagi. Dia menjadi lebih hebat, lebih sangar, tapi menjadi lembut terhadap wanita.
3. Alur Cerita
Jika di konsep cerita nilainya Buruk, maka alur ceritanya akan merepair. Alur ceritanya sangat ngetroll, meskipun mudah dipahami, tapi guncangan dari episode ke episode sangat menarik (kecuali episode 2, 4 dan 5). Dari segi alur anime Charlotte, anime ini akan lebih cocok di tonton saat ongoing (secara bertahap, tidak langsung sekaligus). Jika di tonton secara bertahap akan membuat penonton penasaran bahkan tidak akan bisa tidur satu hari satu malam. Nilai untuk alur ceritanya adalah A.
4. Genre
Buat genre masih dalam keadaan netral, tidak ada yang betul-betul menonjol. Comedy 40%, Drama 50%, School 30%, Super power 65% dan Romance 5%. Dari sini merupakan nilai kurang bagi Charlotte. Penyebab dari semua ini adalah pengarangnya sendiri yang dijuluki King Of Troll Genre.
Nilai untuk genrenya B.
5. Soundtrack
Soundtrack merupakan nilai paling tinggi di anime ini. Mulai dari OP/ED dan Insert songnya semuanya bagus. Untuk bagian soundtrack saya tidak bisa merincinya, lebih baik rasakan sendiri feelnya. Nilai dari Sondtracknya adalah S.
6. Grafis
Buatan P.A. Works benar-benar menjanjikan. Grafis yang luar biasa, sangat detil dan jarang ada kesalahan (kecacatan) dalam scenenya. Desain karakter juga sudah megalami kemajuan, tidak terlihat seperti anime lawas (pada dasarnya karya Jun Maeda menggunakan desain lawas). Nilai dari segi grafis adalah S.
7. Ending
Dan yang terakhir adalah Ending Anime Charlotte. Endingnya adalah masalah paling banyak di perbincangkan oleh fansnya. Terlebih lagi jumlah #TeamSadEnding dikalangan Otaku sangat banyak. Dan akhirnya terjadi banyak kekecewaan melihat anime ini Happy Ending. Hampir semua anime berakhir dengan sad ending. Jadi, jika kita melihat anime yang happy ending akan terasa seperti anime biasa, sebenarnya tidak. Disini mungkin Jun Maeda mencoba untuk merombak ending anime agar terasa anti-mainstream (happy ending di anime adalah hal yang langka). Masalah happy ending maupun sad ending tidak bisa dijadikan klimaks pokok dalam sebuah anime. percuma saja jika sad ending, kalau ceritanya juga tidak pernah mengarah kesana. Episode terakhir Charlotte, jika diamati baik-baik akan ketahuan bahwa alurnya terlalu cepat, masih kurang greget. Perlu 2 episode lagi untuk menjadikan anime ini greget atau tambahan durasinya menjadi 44 menit. Nilai untuk endingnya B
1. Konsep cerita : B
2. Karakter : A
3. Alur Cerita : A
4. Genre : B
5. Soundtrack : S
6. Grafis : S
7. Ending : B
Dibulatkan menjadi : AAA Rank
Note : penilaian ini dibuat oleh manusia. Jadi jika ada kesalahan ataupun tidak setuju dengan penilaian tersebut, harap dimaklumi dan jangan terlalu dipikirkan, ini hanya penilaian sendiri.
Saya kurang setuju terhadap genre nya karena menurut saya malah anime yg memiliki genre yg bermacam-macam itu lumayan keren karna itu lah yg tidak membuat kita menjadi bosan
BalasHapusmenurut saya anime ini hanya kurang dalam ending saja dan solusinya saya setuju dengan apa yang dikatakan penulis diatas dimana anime ini perlu 1-2 episode tambahan lagi agar ending nya lebih sempurna dan berkesan
BalasHapus